bnesia

bnesia
selamat datang di blog bnesia, situs berbagi informasi kehidupan sehari-hari, tutorial, tips kesehatan dll

Memotivasi diri sendiri melalui alam bawah sadar part 1


Banyak kalimat motivasi yang sering kita dengar dalam hidup ini, salah satunya adalah "what you think is what you get”. Entah siapa yang menciptakan kalimat ini. Sebagai seseorang yang telah menghadapi kenyataan hidup kita akan berspekulasi, apakah semudah itu bahwa jika kita menginginkan diri ini menjadi sesuatu yang diimpikan, kita hanya cukup memikirkannya saja. Kita pasti tahu jawabannya tidaklah sesederhana itu.
Dalam filosofi  agama hindu disebutkan Tri Kaya Parisudha yang artinya tiga perbuatan yang harus disucikan yang meliputi Manacika (pikiran),Wacika (perkataan) dan Kayika (perbuatan). Ini merupakan urutan dari terjadinya sesuatu yang semuanya berawal dari pikiran dan gagasan serta ide-ide tentang sesuatu hal yang kemudian disampaikan melalui perkataan dan beraksi melalui tindakan. 


Jadi jelas bahwa  “what you think is what you get” karena semua yang terjadi di dunia ini memang berawal dari suatu pemikiran. Pemikiran yang berulang-ulang sehingga menciptakan medan magnet melalui alam bawah sadar yang kuat untuk mewujudkannya dalam bentuk tindakan.  Fungsi utama alam bawah sadar adalah membuktikan apa-apa yang sudah tertanam dalam alam bawah sadar berupa pikiran dan perkataan. Dengan demikian, manusia bisa memprogram alam bawah sadar dengan pikiran atau ucapan yang menjadi keinginan kita.

Berikut ini adalah sebuah isi konsep alam bawah sadar dari  Bambang Widjajarso yang kami dapat dari artikel PDF

Sebuah ungkapan sederhana “What you think is what you get” begitu seringnya kita dengar dari motivator, dari mentor maupun dari atasan kita. Saking seringnya, mungkin orang tidak terlalu memperhatikan sebuah makna yang terkandung pada kalimat tersebut, kecuali hanya kalimat normatif biasa saja yang disampaikan orang lain ketika kita sedang menghadapi masalah. Orang yang sedang menghadapi masalah memang mempunyai kecenderungan menyatakan kalimat-kalimat negatif, pesimis, putus asa, kutukan bahkan nasib. Kondisi seperti ini dapat saja dialami oleh siapa pun, termasuk kita.

Kalau pun orang, misal teman kita, menasihati kita, memotivasi kita dan, mungkin, mengajak kita untuk beraktivitas lain agar dapat melupakan sementara masalah kita, dan kita mau mendengarkan dan bercengkrama dengan teman, mungkin itu karena rasa sungkan saja, mengingat teman sudah memberikan perhatian khusus seperti itu dan kita juga sadar bahwa ‘dunia belum kiamat’. Akhirnya, setelah kita terlibat dalam jalan-jalan, nonton, makan, misalnya, dengan mereka—sahabat-sahabat kita—,mereka pun berkomentar “Nah, gitu dong! Itu namanya persahabatan dalam suka dan duka. Jangan sungkan kalau mau jalan-jalan lagi ya!”

Kisah imajinatif seperti itu sungguh tampak nyata dapat terjadi bagi siapa saja dan kapan saja. Pertanyaan-pertanyaan yang bisa muncul setelah mencermati cerita tersebut menyangkut beberapa hal. Apakah benar pada saat kita sedang menghadapi masalah dan kemudian sahabat kita mengajak melakukan kegiatan tertentu untuk menghibur kita, memang hati kita merasa terhibur? Apakah pengalihan perhatian seperti itu memang bisa menyelesaikan masalah ataukah hanya kamuflase menghindar dari masalah? Bagaimana menurut Anda?

1 of 3 >>

Next Memotivasi diri sendiri melalui alam bawah sadar part 2

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Memotivasi diri sendiri melalui alam bawah sadar part 1"

Post a Comment

Hay guys thank you sudah mampir di blog bnesia. Silakan berikan feed back kalian di kolom komentar berikut

Paket Hosting untuk pemula s/d expert

Web Hosting