Indonesia adalah negara yang paling menguntungkan jika dilihat dari budaya masyarakat. Masyarakat Indonesia cenderung mengikuti tren pasar sehingga tak heran jika perusahaan asing yang berlomba-lomba untuk menanamkan investasi atau mengambil peluang dari budaya mmasyarakayt indonesia. Banyak pelaku yang diantaranya adalah perusahaan besar yang berlomba-lomba dengan berbagai cara untuk dapat mendapatkan perhatian dari masyarakat. Tak jarang mereka memasukan promosi yang tak masuk di akal dengan harga jauh dibawah rata-rata. Jika kita lihat dari sudut pandang sesaat, ya tentu saja perusahaan tersebut akan merugi. Harga produk yang begitu menggoda hampir tak masuk akal, ditambah lagi dengan biaya produksi, biaya marketing dan tetek bengek nya. Bersama kita, mari kita korek sedikit teori-teori yang mungkin dapat mengcover kerugian menjadi keuntungan.
1. Mereka Menjual kuantiti
Ya tentu saja, jika kita menoleh sejenak pada negara tirai bambu, tidak ada negara yang dapat menyaingi harga jual produk-produk Cina. Coba kita tilas, produk gadged / smart phone sebuah merek di cina di bandrol dengan harga Rp.500.000. Jika kita tebak biaya produksi nya adalah Rp. 200.000 dengan keuntungan 10% (sekitar Rp.20.000). Mari kita telaah proses masuk nya barang luar negeri ke Indonesia. Umumnya barang jenis ini dikenakan pajak barang mewah, yakni besar pajaknya minimal 100 % dari biaya produksi. Jika anggapan kita tadi biaya produksi nya aadalah Rp.200.000, maka untuk sampai ke indonesia dan tangan konsumen setidaknya harga telah mencapai Rp. 400.000, mungkin di tambah biaya produksi, keuntungan distributor, konter-konter HP, ambil saja harganya Rp.500.000.
Belum di perhitungkan dengan biaya karyawan, listrik, operasional pabrik, haduh tidak dapat kita bayangkan ketatnya persaingan di negri tirai bambu ini.
Mari kita bandingkan dengan negara kita di indonesia, kita menjadi reseller barang fashion. Kadang harga tas hanya Rp.50.000 dijual lagi dengan harga Rp.250.000. mapas keuntungan nya mencapai Rp. 500 %. Setidak nya pengusaha cina membutuhkan menjual 10 barang nya ke tangan konsumen untuk manyamai reseller Indonesia yang hanya membutuhkan 1 Smart phone dari cina dan koneksi Internet di sosial media (BBM, twitter, path, line, whats up, up what, FB, BF hehe). Lalu jika kita tinggal di negara cina dengan persaingan yang begitu ketat, mampukah kita bertahan hidup? Lalu apa jadi nya bila mayoritas orang cina hidup di indonesia?? ya bisa kita lihat kebanyakan dari mereka yang Berada di indonesia. Kebanyakan dari mereka memiliki perekonomian yang berada diatas kita.
Pernah teman saya (afdhal) bertanya kepada orang cina yang memiliki toko sembako dideretan ruko ini, salah satu produknya adalah jajanan chocolatos. Jadi dalam satu box chocolatos ini ceritanya berjumlah satu lusin alias 12 pcs.
"ko kalau dari 12 pcs yang terjual, berapa keuntungan yang ko dapat?"
"Saya dapat nya dari distributor harganya 11 Ribu perkotak nya"
Whatt?? Artinya cuma seribu ke untungan nya, dan itupun di ecer??? tidak dapat saya bayangkan berapa banyak pelanggan yang harus dilayani. Dan pelayanan mereka pun rata-rata memuaskan. kadang Saya tidak mengetahui bagaimana rezeki datang kepada orang cina ini. begitupun untuk barang-barang sembako lain nya. dan itupun mereka harus membayar sewa ruko yang per dua tahun nya sejumlah Rp.27.000.000 (dua puluh tujuh juta men...) kepada pemiliknya yang kebetulan orang indonesia.
Lalu kawan saya ini pun di lain kesempatan ngobrol obrolan kosong dengan saya. Begitu terperangah nya saya melihat kegigihan orang rata-rata orang cina ini. Bila saya bandingkan dengan saya, dengan menjual satu potong baju saja saya sudah mendapatkan paling tidak Rp. 15.000 keuntungan. Teringat keuntungan bersih semalam sewaktu berjualan di pasar malam saya Rp. 87.000 dalam waktu dua jam.
Itu pun setelah sebelum nya saya banting harga dari harga Rp. 50.000 menjadi Rp.35.000. dan benar saja jualan saya ludes dilahap pengunjung pasar malam. itu karena saingan saya menjual dengan harga Rp.50.000.
Sesekali saya dalam obrolan kosong dengan orang seperjuangan saya (afdhal), kapan rasanya saya bisa menikmati enaknya mengendarai mobil mewah macam tetangga ruko yang kita bicarakan tadi.
Itulah pandangan saya kepada orang cina, mereka gigih, dan akhirnya saya simpulkan :
- untung sedikit yang penting banyak (cina).
- untung banyak yang penting sedikit (indonesia).
Dari sini saya akan meniru kebudayaan orang cina ini dalam bisnis saya. Dalam 1 lusin produk yang saya jual saya hanya mendapatkan Rp.24.000 untuk kaos distro. Saya hanya memindahkan target pemasran saya pada toko-toko baju di seluruh wilayah bandar Lampung.
Untuk yang memiliki kenalan toko-toko baju (sekalian promosi cui) saya dan kawan-kawan bnesia.com menyedikan paket grosir pakaian kaos distro seharga @ Rp. 26.000 untuk pembelian partai besar 10 lusin. Saya yakin jika toko-toko yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis, nilai 10 lusin tidak lah besar (jika di rupiahkan hanya senilai Rp. 3.120.000) hanya butuh omset satu hari. Jenis kaos distro ini adalah kaos distro grade Ori bandung (yang langsung saya dapat dari konveksi bandung). Harga jual ditoko-toko orang indonesia paling tidak Rp. 50.000/pcs.
Kadang kita harus mengetahui bahwa pasar harus dibangun, bukan di masuki. Jikalau anda ingin memasuki pasar, maka rangkullah pesaing anda menjadi mitra anda. Thats real success together dan jadilah pemenang sejati.
Atau bagi anda yang tertarik dengan bisnis ini dan ingin membangun pasar dengan bersama-sama, dapat menghubungi saya di bnesia.com. Banyak hal-hal menarik yang dapat kita ketahui mengenai sistem penargetan, pasar kerucut, memahami keinginan pasar, dan memasarkan keinginan kita
Atau bagi anda yang tertarik dengan bisnis ini dan ingin membangun pasar dengan bersama-sama, dapat menghubungi saya di bnesia.com. Banyak hal-hal menarik yang dapat kita ketahui mengenai sistem penargetan, pasar kerucut, memahami keinginan pasar, dan memasarkan keinginan kita
Narasi ini berdasarkan keadaan real saya selaku pengangguran yang sudah tidak lagi memiliki pekerjaan kantoran dan hanya berjualan :)
Teori yang kedua adalah : Bersaing dengan diri sendiri, akan saya posting di lain kesempatan. sebagai akhir dari sesi ini, dengarkanlah lagu favorite ini, https://www.youtube.com/watch?v=v0SUGgioMcg
Bandar Lampung, Dec 27th 2015.
Salam,
Bnesia.com
Belum ada tanggapan untuk "Bacalah ini, kamu akan terperangah melihat kegigihan budaya kerja orang cina."
Post a Comment
Hay guys thank you sudah mampir di blog bnesia. Silakan berikan feed back kalian di kolom komentar berikut